HIDUP!!!!

Yahhh…

Aku mw nyoba bikin essay ahhh…

Biar klo ad yg search di google,,,blog aku ikut exist jg…hahaha

Aku mw bikin bahasan tntang orde baru…

Beberapa yg aku ketahui adalah…

PELANGGARAN HAM PADA MASA ORDE BARU

Salah satunya adalah..

TRAGEDI 13 MEI (TRAGEDI TRISAKTI)

(disertai dg pendapat maLy tOnk-tOnk..hehehe)

* 10.30 -10.45

* Aksi damai civitas akademika Universitas Trisakti yang bertempat di pelataran parkir depan gedung M (Gedung Syarif Thayeb) dimulai dengan pengumpulan segenap civitas Trisakti yang terdiri dari mahasiswa, dosen, pejabat fakultas dan universitas serta karyawan. Berjumlah sekitar 6000 orang di depan mimbar.

* (pada dasarnya, jam segitu lg persiapan mw pergi orasi…)

* 10.45-11.00

* Aksi mimbar bebas dimulai dengan diawali acara penurunan bendera setengah tiang yang diiringi lagu Indonesia Raya yang dikumandangkan bersama oleh peserta mimbar bebas, kemudian dilanjutkan mengheningkan cipta sejenak sebagai tanda keprihatinan terhadap kondisi bangsa dan rakyat Indonesia sekarang ini.

* (seperti tertulis di atas…tak ada yg perlu dikomentari…)

* 11.00-12.25

* Aksi orasi serta mimbar bebas dilaksanakan dengan para pembicara baik dari dosen, karyawan maupun mahasiswa. Aksi/acara tersebut terus berjalan dengan baik dan lancar.

* (aksi orasi masih berjalan dg damai…pasti pd berdiri orasinya…)

*

*

* 12.25-12.30

* Massa mulai memanas yang dipicu oleh kehadiran beberapa anggota aparat keamanan tepat di atas lokasi mimbar bebas (jalan layang) dan menuntut untuk turun (long march) ke jalan dengan tujuan menyampaikan aspirasinya ke anggota MPR/DPR. Kemudian massa menuju ke pintu gerbang arah Jl. Jend. S. Parman.

* (lets move!! Aparat pengacau!!!)

* 12.30-12.40

* Satgas mulai siaga penuh (berkonsentrasi dan melapis barisan depan pintu gerbang) dan mengatur massa untuk tertib dan berbaris serta memberikan himbauan untuk tetap tertib pada saat turun ke jalan.

* (baris yg rapi anak2..ya..bagus!)

* 12.40-12.50

* Pintu gerbang dibuka dan massa mulai berjalan keluar secara perlahan menuju Gedung MPR/DPR melewati kampus Untar.

* (hati2 tersandung..jangan berebut!semua psti ikut masuk..)

* 12.50-13.00

* Long march mahasiswa terhadang tepat di depan pintu masuk kantor Walikota Jakarta Barat oleh barikade aparat dari kepolisian dengan tameng dan pentungan yang terdiri dua lapis barisan.

* (apa-apaan ini??kami dtang dg damai!!)

* 13.00-13.20

* Barisan satgas terdepan menahan massa, sementara beberapa wakil mahasiswa (Senat Mahasiswa Universitas Trisakti) melakukan negoisasi dengan pimpinan komando aparat (Dandim Jakarta Barat, Letkol (Inf) A Amril, dan Wakapolres Jakarta Barat). Sementara negoisasi berlangsung, massa terus berkeinginan untuk terus maju. Di lain pihak massa yang terus tertahan tak dapat dihadang oleh barisan satgas samping bergerak maju dari jalur sebelah kanan. Selain itu pula masyarakat mulai bergabung di samping long march.

* (katanya disuruh masuk..kok ditahan???hidup mahasiswa!!!)

* 13.20-13.30

* Tim negoisasi kembali dan menjelaskan hasil negoisasi di mana long march tidak diperbolehkan dengan alasan oleh kemungkinan terjadinya kemacetan lalu lintas dan dapat menimbulkan kerusakan. Mahasiswa kecewa karena mereka merasa aksinya tersebut merupakan aksi damai. Massa terus mendesak untuk maju. Dilain pihak pada saat yang hampir bersamaan datang tambahan aparat Pengendalian Massa (Dal-Mas) sejumlah 4 truk.

* (maju terus!!!loh kok?ngapain aparat nambah lagi??)

*

* 13.30-14.00

* Massa duduk. Lalu dilakukan aksi mimbar bebas spontan di jalan. Aksi damai mahasiswa berlangsung di depan bekas kantor Wali Kota Jakbar. Situasi tenang tanpa ketegangan antara aparat dan mahasiswa. Sementara rekan mahasiswi membagikan bunga mawar kepada barisan aparat. Sementara itu pula datang tambahan aparat dari Kodam Jaya dan satuan kepolisian lainnya.

* (teman!!istirahat…mawar sbg tnda kasih sayang..kok makin bnyak aparat?)

* 14.00-16.45

* Negoisasi terus dilanjutkan dengan komandan (Dandim dan Kapolres) dengan pula dicari terobosan untuk menghubungi MPR/DPR. Sementara mimbar terus berjalan dengan diselingi pula teriakan yel-yel maupun nyanyian-nyanyian. Walaupun hujan turun massa tetap tak bergeming. Yang terjadi akhirnya hanya saling diam dan saling tunggu. Sedikit demi sedikit massa mulai berkurang dan menuju ke kampus.

* Polisi memasang police line. Mahasiswa berjarak sekitar 15 meter dari garis tersebut.

* (Titik..titik hujan…masih membasahi…negosiasi hrs dimenangkn!!)

* 16.45-16.55

* Wakil mahasiswa mengumumkan hasil negoisasi di mana hasil kesepakatan adalah baik aparat dan mahasiswa sama-sama mundur. Awalnya massa menolak tapi setelah dibujuk oleh Bapak Dekan FE dan Dekan FH Usakti, Adi Andojo SH, serta ketua SMUT massa mau bergerak mundur.

* (mari mundur dg damai dan tertiib…)

* 16.55-17.00

* Diadakan pembicaraan dengan aparat yang mengusulkan mahasiswa agar kembali ke dalam kampus. Mahasiswa bergerak masuk kampus dengan tenang. Mahasiswa menuntut agar pasukan yang berdiri berjajar mundur terlebih dahulu. Kapolres dan Dandim Jakbar memenuhi keinginan mahasiswa. Kapolres menyatakan rasa terima kasih karena mahasiswa sudah tertib. Mahasiswa kemudian membubarkan diri secara perlahan-lahan dan tertib ke kampus. Saat itu hujan turun dengan deras.

* Mahasiswa bergerak mundur secara perlahan demikian pula aparat. Namun tiba-tiba seorang oknum yang bernama Mashud yang mengaku sebagai alumni (sebenarnya tidak tamat) berteriak dengan mengeluarkan kata-kata kasar dan kotor ke arah massa. Hal ini memancing massa untuk bergerak karena oknum tersebut dikira salah seorang anggota aparat yang menyamar.

* (ada provokator!!sialan!!!apa mksud???)

*

*

*

* 17.00-17.05

* Oknum tersebut dikejar massa dan lari menuju barisan aparat sehingga massa mengejar ke barisan aparat tersebut. Hal ini menimbulkan ketegangan antara aparat dan massa mahasiswa. Pada saat petugas satgas, ketua SMUT serta Kepala kamtibpus Trisakti menahan massa dan meminta massa untuk mundur dan massa dapat dikendalikan untuk tenang. Kemudian Kepala Kamtibpus mengadakan negoisasi kembali dengan Dandim serta Kapolres agar masing-masing baik massa mahasiswa maupun aparat untuk sama-sama mundur.

* (smua bisa ditangani…smua pihak mundur dg damai..)

* 17.05-18.30

* Ketika massa bergerak untuk mundur kembali ke dalam kampus, di antara barisan aparat ada yang meledek dan mentertawakan serta mengucapkan kata-kata kotor pada mahasiswa sehingga sebagian massa mahasiswa kembali berbalik arah. Tiga orang mahasiswa sempat terpancing dan bermaksud menyerang aparat keamanan tetapi dapat diredam oleh satgas mahasiswa Usakti.

* Pada saat yang bersamaan barisan dari aparat langsung menyerang massa mahasiswa dengan tembakan dan pelemparan gas air mata sehingga massa mahasiswa panik dan berlarian menuju kampus. Pada saat kepanikan tersebut terjadi, aparat melakukan penembakan yang membabi buta, pelemparan gas air mata dihampir setiap sisi jalan, pemukulan dengan pentungan dan popor, penendangan dan penginjakkan, serta pelecehan seksual terhadap para mahasiswi. Termasuk Ketua SMUT yang berada diantara aparat dan massa mahasiswa tertembak oleh dua peluru karet dipinggang sebelah kanan.

* Kemudian datang pasukan bermotor dengan memakai perlengkapan rompi yang bertuliskan URC mengejar mahasiswa sampai ke pintu gerbang kampus dan sebagian naik ke jembatan layang Grogol. Sementara aparat yang lainnya sambil lari mengejar massa mahasiswa, juga menangkap dan menganiaya beberapa mahasiswa dan mahasiswi lalu membiarkan begitu saja mahasiswa dan mahasiswi tergeletak di tengah jalan. Aksi penyerbuan aparat terus dilakukan dengan melepaskan tembakkan yang terarah ke depan gerbang Trisakti. Sementara aparat yang berada di atas jembatan layang mengarahkan tembakannya ke arah mahasiswa yang berlarian di dalam kampus.

* Lalu sebagian aparat yang ada di bawah menyerbu dan merapat ke pintu gerbang dan membuat formasi siap menembak dua baris (jongkok dan berdiri) lalu menembak ke arah mahasiswa yang ada di dalam kampus. Dengan tembakan yang terarah tersebut mengakibatkan jatuhnya korban baik luka maupun meninggal dunia. Yang meninggal dunia seketika di dalam kampus tiga orang dan satu orang lainnya di rumah sakit beberapa orang dalam kondisi kritis. Sementara korban luka-luka dan jatuh akibat tembakan ada lima belas orang. Yang luka tersebut memerlukan perawatan intensif di rumah sakit.

* Aparat terus menembaki dari luar. Puluhan gas air mata juga dilemparkan ke dalam kampus.

* (inilah salah satu kejadian yg termasuk dlm pelanggaran HAM. Menghilangkan nyawa orang lain. Termasuk penganiyaian dan pelecehan seksual. Dan mana mungkin bisa para aparat menyerbu dg snjata atau pun alat lengkap, sedangkan mahasiswa hrus melawan dg tangan kosong??satu kata unt para aparat yg terlibat pd saat itu…silly!! Atau mungkin masih ada kta lain..tidak berhati nurani..)

* 18.30-19.00

* Tembakan dari aparat mulai mereda, rekan-rekan mahasiswa mulai membantu mengevakuasi korban yang ditempatkan di beberapa tempat yang berbeda-beda menuju RS.

* (sudah puaskah para aparat menyerang para mahasiswa smpai mreka berhenri??atau diantara para aparat ada yg menang taruhan siapa kah yg paling bnayak menyerang atau mmbunuh para mahasiswa??)

* 19.00-19.30

* Rekan mahasiswa kembali panik karena terlihat ada beberapa aparat berpakaian gelap di sekitar hutan (parkir utama) dan sniper (penembak jitu) di atas gedung yang masih dibangun. Mahasiswa berlarian kembali ke dalam ruang kuliah maupun ruang ormawa ataupun tempat-tempat yang dirasa aman seperti musholla dan dengan segera memadamkan lampu untuk sembunyi.

* (untuk para sniper mengawasi mahasiswa??untuk membunuh mahasiswa lbih bnyak lgi??dan bertaruh lagi??)

* 19.30-20.00

* Setelah melihat keadaan sedikit aman, mahasiswa mulai berani untuk keluar dari ruangan. Lalu terjadi dialog dengan Dekan FE untuk diminta kepastian pemulangan mereka ke rumah masing- masing. Terjadi negoisasi antara Dekan FE dengan Kol.Pol.Arthur Damanik, yang hasilnya bahwa mahasiswa dapat pulang dengan syarat pulang dengan cara keluar secara sedikit demi sedikit (per 5 orang). Mahasiswa dijamin akan pulang dengan aman.

* (ya..dpt pulang dg slamat!!!knapa tdak dri awal dpt plang dg aman???tnpa ada prosesi pnembakan dn pngejaran??silly!!)

* 20.00-23.25

* Walau masih dalam keadaan ketakutan dan trauma melihat rekannya yang jatuh korban, mahasiswa berangsur-angsur pulang.

* Yang luka-luka berat segera dilarikan ke RS Sumber Waras. Jumpa pers oleh pimpinan universitas. Anggota Komnas HAM datang ke lokasi.

* (sebuah trauma yg mndalam bagi mreka yg tmannya gugur dlm kjadian ini..kjadain yg tragis yg dlakukan aparat!!)

*

* 01.30

* Jumpa pers Pangdam Jaya Mayjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin di Mapolda Metro Jaya. Hadir dalam jumpa pers itu Pangdam Jaya Mayjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin, Kapolda Mayjen (Pol) Hamami Nata, Rektor Usakti Prof Dr Moedanton Moertedjo, dan dua anggota Komnas HAM AA Baramuli dan Bambang W Soeharto.

* (saya brharap kjadian ini diceritakan dg jujur dn apa adanya..)

* (wikipedia)

Hanya ini yg bisa saya komentari…

Selanjutnya saya akan mncari informasi yg lebih dr sumber yg ada di internet..

Tapi mungkin akan membutuhkan wktu yg lama..

Bkan krena sulit mncari informasi,,tapi saya tdak tahu kpan saya sempat untuk mmbahas ini lgi…

Namanya jga anak muda…apalagi saya..cepat bosan dan cepat tertarik dg hal lain yg mnurut saya lbih menarik…hhehe

Tapi akan say usahakan melanjukan bahasan ini lagi…

Saya penasaran dg hasil penyelidikan TGPF (tim gabungan pencari fakta) dalam kaus ini…

Akan saya usahakan untuk mencari di search engine apa pun itu…

Mudah-mudahan saya ingat…

Aya sbg pelajar, merasa sangat tertarik atas kejadian ini..

Dan tidak brmaksud untuk memprovokasi atau apapun..

Yang saya suka adalah ini…

HIDUP MAHASISWA!!!!!

0 komentar:

Blogger Templates by Blog Forum